1. Konsep Bunga di Kalangan Yahudi
Orang-orang Yahudi
dilarang mempraktikkan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam
kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun
undang-undang Talmud.
Kitab Exodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan,
“Jika engkau meminjamkan
uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin diantaramu, maka
janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia:janganlah engkau
bebankan bunga uang terhadapnya”.
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan,
“Janganlah engkau
membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapu yang
dapat dibungakan”.
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 menyatakan,
“Janganlah engkau
mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allah
mu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu
kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan
meminta riba.”
~~ * * * ~~
Footnote :
Daftar
Pustaka:
Syafi’i Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.
Halaman : 43
Meteri ini
dari buku : Bank Syariah: Dari teori ke praktik
Penulis: Dr.
Muhammad Syafi’I Antonio, M.Ec. ( Nio Gwan Chung )