Adapun Perbedan Ekonomi Islam dengan Ekonomi Konvensional
Perbedaan
Mendasar Sistem Ekonomi Islam dengan Ekonomi Konvensional
No
|
Isu
|
Islam
|
Konvensional
|
1
|
Sumber
|
Al-Quran
|
Daya fikir manusia
|
2
|
Motif
|
Ibadah
|
Rasional matearialism
|
3
|
Paradigma
|
Syariah
|
Pasar
|
4
|
Pondasi dasar
|
Muslim
|
Manusia ekonomi
|
5
|
Landasan fillosofi
|
Falah
|
Utilitarian individualism
|
6
|
Harta
|
Pokok
kehidupan
|
Asset
|
7
|
Investasi
|
Bagi hasil
|
Bunga
|
8
|
Distribusi kekayaan
|
Zakat, infak,
shodaqoh, hibah, hadiah, wakaf dan warisan.
|
Pajak dan tunjangan
|
9
|
Konsumsi-produksi
|
Maslahah,
kebutuhan dan kewajiban
|
Egoism, materialism, dan rasionalisme
|
10
|
Mekanisme pasar
|
Bebas dan
dalam pengawasan
|
Bebas
|
11
|
Pengawas pasar
|
Wilayatul
Hisba
|
NA
|
12
|
Fungsi Negara
|
Penjamin
kebutuhan minimal dan pendidikan melalui baitul mal
|
Penentu kebijakan melalui Departemen-departemen
|
13
|
Bangunan ekonomi
|
Bercorak
perekonomian real
|
Dikotomi sektoral yang sejajar ekonomi riil dan moneter
|
Perbedaan
yang sering didengar antara dua sistem yang berbeda ini :
Bunga
|
Bagi Hasil
|
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi usaha akan selalu
menghasilkan keuntungan
|
Penentuan besarnya nisbah bagi hasil disepakati pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkiinan untung rugi
|
Besarnya presentasididasarkan pada jumlah modal yang dipinjamkan.
|
Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang
diperoleh.
|
Bunga dapat mengambang dan besarnnya naik turun sesuai dengan naik
turunnya kondisi ekonomi
|
Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku, kecuali
diubah atas kesepakatan bersama.
|
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa mempertimbangkan
apakah usaha yang dijalankan untung atau rugi.
|
Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha yang dijalankan. Bila usaha
merugi, kerugian ditangggung bersama.
|
Jumlah
pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan berlipat
|
Jumlah
pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan.
|
Eksistensi
bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama.
|
Tidak ada
yang meragukan keabsahan bagi hasil
|