Thursday 13 November 2014

Ciri-ciri Ekonomi Islam

Ciri-ciri Ekonomi Islam

Dalam pelaksanaannya, prinsip-prinsip tersebut menimbulkan hal-hal sebagai berikut yang kemudian menjadi ciri ekonomi islam (Mohammad, 1992;62-65).

1.      Pemilikan. Oleh karena manusia itu berfungsi sebagai khalifah yang berkewajiban untuk mengelola alam ini guna kepentingan umat manusia maka ia berkewajiban mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya alam. Dalam menjalankan tugasnya,lambat laun ia dapat membentuk kekayaan yang menjadi miliknya. Meskipun ia memilikinya , namun ia tidak diperkenankan untuk merusaknya atau membakarnya, ataupun menelantarkannya, mengingat bahwa kepemilikan ini adalah relatif dan juga merupakan titipan dari Allah SWT (Mohammad,1992;62-65)

2.      Atau dijadikan mdal untuk suatu perusahaan swasta, atau ikut ambil bagian dari modal yang ditawarkan untuk investasi. Bisa saja perusahaan memberikan keuntungan, bahkan kerugian. Karena tidak mau memikul bersama kerugian, maka pemilik memikulkan bunga modal perusahaan. Jelas dalam islam tidak diperkenankan. Sama hal nya jika kita meminjam uang ke bank kita harus membayar bunga modal, tetapi kalau modalnya dipergunakan untuk perusahaan sendiri, dengan dalih “cost of money” ia memperhitungkan bunga (Muhammad, 1992;62-65).

3.      Pelaksanaan perintah untuk berlomba-lomba berbuat baik. Ini dapat dimengerti dalam dua hal. Pertama berbuat baik atau amal saleh, dan kedua perbaikan mutu atau kualitas. Dari sekian banyak perbuatan baik untuk mendapat ridho Allah itu adalah sadaqah baik kepada orang seorang, atau asrama yatim piatu. Juga membantu perusahaan untuk ditingkatkan agar dapat mengatasi persoalan perusahaannya. “small business service” ini sudah dilaksanakan oleh beberapa perusahaan besar yang berkewajiban mempergunakan 5 % dari keuntungannya guna menolong mereka (Muhammad, 1992;62-65).

4.      Thaharah atau bersuci, kebersihan. Tidak hanya individu, tetap juga masyarakat, pemerintah, perusahaan diwajibkan menjaga kebersihan. Karena setiap gerakan memerlukan, sebagai masukan, antara lain energi; maka sewaktu  ia bergerak, ia mengeluarkan kotoran yang harus dibuang. Kalau pembuangannya sembarangan, maka akan timbul kerusakan lingkungan. Contoh kecil adalah kencing dibawah pohon atau didalam lubang yang dilarang dalam agama.

5.      Produk barang dan jasa harus halal. Baik cara memperoleh dan pengolahannya harus dapat dibuktikan halal. Tidaklah dapat dibenarkan bahwa hasil usaha yang haram digunakan untuk membiayai yang halal.

6.      Keseimbangan. Allah tidak menghendaki seseorang menghabiskan tenaga dan waktunya untuk beribadah dalam arti sempit, akan tetapi harus mengusahakan kehidupannya didunia. Ia tidak boleh boros, akan tetapi ia juga tidak boleh kikir. Janganlah seseorang terlalu senang terhadap harta bendanya, tetapi juga jangan terlalu sedih manakala ia kekurangan rezeki.

7.      Upah tenaga kerja, keuntungan dan bunga. Upah tenaga kerja diupayakan agar sesuai dengan prestasi dan kebutuhan hidupnya. Ini mengakibatkan kuntungan menjadi kecil yang diterima oleh pemilik saham yang pada umumnya berkehidupan lebih baik dari mereka. Akibatnya daya beli orang-orang kecil ini bertambah besar, dan perusahaan lebih lancar usahanya.

8.      Upah harus dibayarkan dan jangan menunggu keringat mereka jadi kering, mereka jadi menunggu gaji, menunggu itu semua sama dengan menderita. Jaga juga agar harga dapat rendah karena efisiensi dan tak ada bunga yang dibayarkan kepada pemilik modal yang tidak bekerja.

9.      Bekerja baik adalah ibadah, antara lain shalat, ibadah dalam arti sempit, bekerja baik juga ibadah, tetapi dalam arti luas. Bekerja untuk diri sendiri dan keluarga, syukur dapat memberi kesempatan kerja bagi orang lain.

10.  Kejujuran dan tepat janji. Segala perbuatan seseorang harus mengandung kejujuran, baik berbicara, takaran dan timbangan, serta mutu, dan selalu menepati janjinya.Kelancaran pembangunan. Ciri tersebut diatas dapat menjamin bahwa pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar. Pembangunan wajib dijalankan untuk mencapai negeri yang indah, dan allah memberi ampunan. 

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment