Friday, 19 August 2016

Pembentukan Bank- Bank Syariah

Salah Satu Mesjid Kecil di Nagan Raya Aceh

B. PEMBENTUKAN BANK- BANK SYARIAH

Berdirinya IDB telah memotivasi banyak Negara Islam untuk mendirikan lembaga keuangan syariah. Untuk itu, komite ahli IDB pun bekerja keras menyiapkan panduan tentang pendirian, peraturan, dan pengawasan bank syariah. Kerja keras mereka membuahkan hasil, pada akhir periode 1970-an dan awal dekade 1980-an, bank-bank syariah bermunculan di Mesir, Sudan, Negara-negara teluk, Pakistan, Iran, Malaysia, Bangladesh, serta Turki.

Secara garis besar, lembaga-lembaga tersebut dapat dimasukkan kedalam dua kategori. Pertama, bank Islam komersial (Islamic Commercial Bank). Kedua, lembaga Investasi dalam bentuk international holding companies.

Bank-Bank yang masuk ketegori pertama diantaranya:
1.             Faisal Islamic Bank (di Mesir dan Sudan)
2.             Kuwait Finance House
3.             Dubai Islamic Bank
4.             Jordan Islamic Bank for finance and investment
5.             Bahrain Islamic Bank
6.             Islamic International Bank for Investment and Development (Mesir)

Adapun yang termasuk kategori kedua:
1.            Daar al-Mall al-Islami (Jenewa)
2.            Islamic Investment Company of the gulf
3.            Islamic Investment Company (Bahama)
4.            Islamic Investment Company (Sudan)
5.            Bahrain Islamic Investment Bank (Manama)
6.            Islamic Investment House (Amman)


Daftar Pustaka:
Syafi’i Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insana Press.
Halaman :

Meteri ini dari buku : Bank Syariah: Dari teori ke praktik
Penulis: Dr. Muhammad Syafi’I Antonio, M.Ec. ( Nio Gwan Chung )


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment